Jumat, 24 Februari 2012

Perjalanan Dimalam Jumat


Saat terasa lelah setelah seharian dikampus, melepas penat di karpet yang terasa seperti kasur yang begitu empuk. aku mencoba menutup mata, dan mengingat semua kejadian yang terjadi hari ini. jika aku terus mengingat mungkin akan begitu banyak kekecewaan karena berapa banyak waktu yang telah dihabiskan untuk sesuatu yang sia-sia. tapi semua itu tak membuat kita jatuh karena rahmat Allah selalu menyertai kita.

Sejenak setelah merenung didalam keheningan, kulangkahkan kakiku keluar rumah untuk menghilangkan perasaan yang terjadi ini. tak peduli berapapun penatnya badan ini, aku hidupkan motor dan pergi untuk berkeliling kota malam ini. suasana begitu dingin diselingi hujan gerimis yang perlahan-lahan membasahi jaketku.

perlahan-lahan aku melihat begitu banyak penjual buah-buahan dipinggir jalan walaupun hari sudah larut malam mereka tetap menjual buah. aku tak tahu apa yang ada didalam pikiran mereka, mungkinkah mereka memikirkan anak-anak dan istri mereka bahagia. sudut mataku melihat seorang bapak-bapak yang berumur kira-kira empat puluhan dan aku menduga bapak ini telah memiliki anak seusia denganku. dengan menggunakan gerobak buahnya dan sebuah bangku, beliau rela untuk menjajakan dagangannya di pinggir jalan. terpal hanya menutupi buah-buahannya agar tidak basah dan beliau duduk disamping gerobaknya di antara gerimisnya malam hanya menggunakan plastik yang menutupi kepalanya. sungguh terharu melihat perjuangan sang bapak, mereka rela untuk membuat keluarnganya bahagia walaupun ia harus berusaha dengan segala rintangan yang ada.

tak jauh dari jalan itu, aku melihat seorang pemuda yang tengah menjual sate. usia pemuda itu mungkin tak jauh beda dengan usia diriku. melihat romannya seperti telah berjalan cukup jauh untuk menjual dagangannya. dalam hati ku berkata sungguh beruntunglah teman-temanku yang masih bisa kuliah oleh uang dari orang tua, sedangkan yang lainnya sudah berusaha untuk menghidupi dirinya sendiri. terasa perasaan malu didalam hatiku, mungkin ini akan memunculkan secercah semangat lagi dalam hati untuk berusaha lebih banyak lagi. mungkin jalan sudah ditetapkan masing-masing, tetapi butuh juga usaha untuk mendapatkan yang terbaik. semoga engkau sukses kawan.

setelah lama, aku sampai di pinggir laut, ku gas motorku pelan-pelan merasakan deburan ombak yang bertalu-talu. tak jauh dari pandanganku aku melihat rumah yang begitu indah dihiasi lampu-lampu yang menarik dan aku menebaknya itu sebuah restoran yang cukup terkenal di kota ini. tempat dimana orang-orang menengah keatas menikmati makanan. disatu sisi aku melihat begitu banyak warung-warung yang menjajakan makanan di tepi laut dan sudah bisa ditebak tempat orang-orang dikota ini menikmati pemandangan laut.aku berfikir,apakah restoran itu berawal dari warung yang ada disana dan apakah warung-warung itu akan menjadi restoran seperti itu? sampai di ujung jalan aku melihat orang-orang melepas penat dengan memancing, memang sesuatu yang mengasyikkan memancing bersama teman-teman untuk melepas penat, aku melihat kebahagiaan diraut wajah mereka walaupun sedikit ikan yang mereka dapatkan.

masih banyak yang belum kulihat, tapi aku harus pulang.masih banyak kisah-kisah yang sangat menginspirasi yang ingin ku simpan dalam otakku. seseorang akan menginspirasi seseorang yang lain.

23 februari 2012