Selasa, 12 Mei 2009

Cari Jodoh Partai Politik


Pada bulan Mei 09, pembahasan tentang pemilu sedang marak-maraknya. Penghitungan suara yang akhirnya selesai dan membuat partai demokrat menjajal peringkat pertama, sebuah hal yang fenomenal bagi sebuah partai yang tergolong cukup muda dan mampu menjadi bintang dengan cepat. Keberhasilan demokrat tidak lepas dari usaha keras pak SBY dan segenap pengurus dan pendukung partai demokrat yang terus memberi dukungan. Tetapi hingga diumumkannya hasil pemilu legislatif, partai demokrat belum menentukan arah koalisinya karena masih melakukan pendekatan agar mendapat yang terbaik.
Partai dengan gambar benteng moncong putih saingan demokrat tertahan di posisi ketiga. Partai yang diusung oleh Megawati Soekarno Putri ini mempunyai semangat juang yang tinggi. Meskipun telah kalah dalam pertarungan sengit pemilihan presiden tahun 2004 melawan SBY, Mega kembali ingin menjadi presiden di pemilu ini. Partai dengan semangat yang tinggi ini mampu meraup suara yang besar dari masyarakat sehingga termasuk kedalam tiga partai besar. Isu yang sedang berdesus mengabarkan bahwa mega dan SBY akan mengadakan koalisi. Melihat isu ini, apakah SBY akan berkoalisi dengan mega yang sempat mengkritik pemerintahannya beberapa kali? Ini kembali kepada politik yang dilakukan oleh kedua partai politik. Jika koalisi ini terjadi, maka akan terbentuk dua koalisi besar.
Disisi lain, partai golkar yang merupakan partai yang telah berusia hanya mampu menduduki peringkat kedua dalam hasil pemilu legislatif ini. Posisi ini tentu tidak membuat partai golkar menyerah begitu saja, partai golkar telah mendahului partai demokrat dalam menentukan arah koalisinya. Partai golkar mengusung Jusuf Kalla sebagai calon presiden dan Wiranto sebagai calon wakil presiden dari partai hanura. Pasangan ini dinilai cocok karena gabungan kekuatan militer dengan kekuatan non-militer. Hanura sendiri yang termasuk partai baru, mampu mencapai posisi sepuluh besar partai politik pemenang pemilu, sungguh prestasi yang begitu mengejutkan bagi partai muda ini. Penentuan capres dan cawapres koalisi partai ini dinilai cukup dini, karena kedua partai besar, demokrat dan PDIP belum menentukan arah koalisinya, ada baiknya melihat arah koalisi partai-partai besar sehingga dapat menentukan mana yang baik. Disisi lain, ini sebuah keputusan yang bisa membuat gentar partai lain dan merupakan serangan permulaan dari partai golkar dan hanura.
Partai-partai yang perolehan suara kurang dari sepuluh persen dan termasuk kedalam sepuluh besar mulai menentukan arah koalisinya, bahkan telah ada partai politik yang telah menentukan arah koalisinya ke partai besar. Partai-partai ini sangat diperlukan oleh partai besar untuk menang dalam pemilihan presiden begitu juga sebaliknya. Dan dalam menetukan arah koalisi, partai-partai ini cenderung ke partai tiga besar perolehan suara. Dan hal ini merupakan suatu yang lumrah.

maap kalo pendapatnya ada yang salah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar